SISTEM JARINGAN 4G LTE DAN 5G
Muhammad
Hafiz Habibullah, Bayu Andreansyah, Rivaldo Alsi Kristanto, Izzat Zuliya R
Jurusan
Sistem Informasi, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat
ABSTRAK
Dunia teknologi
dan ilmu pengetahuan pada saat ini berkembang pesat, mengakibatkan banyak
perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Maka, dengan adanya
perkembangan teknologi ini setiap pekerjaan akan dapat direalisasikan secara
lebih efisien dan efektif. Seperti sistem jaringan 4G LTE dan 5G. Sistem jaringan
ini akan membantu masyarakat dalam halnya efisiensi waktu. Karena pada
terobosan ini, waktu akses yang digunakan jauh lebih sedikit.
PENDAHULUAN
Pada saat ini,
pertumbuhan jumlah ponsel pintar (smartphone)
semakin banyak. Pertumbuhan tersebut sangat terasa di kota-kota besar, karena
tuntutan mobilitas dalam kehidupan maupun dalam pekerjaan di kota besar relatif
lebih tinggi. Selain itu, juga dipacu oleh meningkatkatnya pengguna internet
dari tahun ketahun yang menuntut efisiensi waktu, karena faktor tersebut maka
adanya terobosan sistem jaringan seluler 4G LTE dan 5G.
Disaat seorang melakukan
transaksi data seperti panggilan, pesan singkat, dan lain-lainnya terkadang ada
waktu yang dibutuhkan untuk mengirimnya. Transaksi data yang terjadi antara seorang
dengan lawannya tidak hanya berupa teks. Ketika kita ingin bertransaksi data
berupa file besar dengan jaringan terobosan lama, membutuhkan waktu yang sangat
lama. Belum lagi ketika lawan transaksi data kita membutuhkan file tersebut
dengan cepat, sehingga mereka melakukan nya dengan manual menggunakan drive
eksternal seperti flashdisk. Semua itu cukup memakan waktu, tetapi hal di atas
dapat dipercepat dengan cara menggantikan sistem jaringan yang lama menjadi
sistem jaringan 4G dan 5G. Sistem
jaringan ini diharapkan dapat memangkas waktu dalam melakukan transaksi data.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian dalam penelitian
ini adalah jaringan 4G LTE dan 5G, dimana nanti akan dijelaskan teknologi yang
digunakan dalam jaringan 4G LTE mampun teknologi dalam 5G
SISTEM JARINGAN BERBASIS 4G LTE-ADVANCED
Dalam memenuhi standarisasi
IMT-Advanced, LTE-Advanced memiliki komponen-komponen teknologi untuk mendukung
kriteria yang diperlukan .
A. Wider-band transmission and
spectrum sharing
LTE-Advanced menggunakan istilah
"Carrier Agregation" yang dimana banyak komponen carrier LTE
dikumpulkan pada lapisan fisik untuk menyediakan akses bandwidth sesuai yang
dibutuhkan seperti yang digambarkan pada Fig 1. di dalam jurnal Ericsson
Research. Untuk
mengakses Terminal LTE, diperlukan adanya broadcast channel dan sinkronisasi
sinyal. sehingga, Terminalnya mampu menerima banyak komponen-komponen carrier,
seorang operator juga diharuskan mampu mengatur singkronisasi sinyal yang
dimana harus mampu diakses melalui terminal dan merupakan bagian dari sistem
informasi .
B. Multi-antenna solutions
Beam-forming dan spatial multiplexing digunakan dalam mendukung
Multi-antenna solutions
C. Coordinated multi-point
transmission
Beberapa, secara geografis antena
tersebar dan terhubung ke "Central Baseband Processing Unit",
digunakan untuk mengurangi biaya pembangunan jaringan dan memudahkan
mengkoordinasikan transmisi akses point sekaligus
D. Relays and Repeaters
Tujuannya adalah untuk mengurangi jarak antara
Transmitter dan Receiver, sehingga memberikan akses data yang tinggi. Repeaters
memperbesar dan melanjutkan sinyal analog yang diterima . Node yang berada
diantaranya juga dimungkinkan untuk men-decode dan re-encode apapun data yang
diterima dan sebelum melanjutkan ke served users . Hal ini disebut dengan
"decode-and-forward relaying".
SISTEM JARINGAN BERBASIS 5G
5G akan
melakukan pembaruan agar terkondisikan dengan teknologi terbaru seperti
including new air-interface, virtualization, cloud RAN, SDN, dan NS
technologies. Dalam pembangunan 5G, berikutrangkum komponen-komponen penyusun
utama :
A. Massive MIMO
MIMO adalah
Multi Input Multi Output, teknik untuk memperbesar kapasitas dari sebuah
cakupan radio menggunakan banyak antena untuk mengeksploitasi kelemahan
multipath propagation (Interference) sehingga tidak merubah isi data yang
ditransmisikan. Di dalam 4G MIMO yang digunakan hanyadibataskan hingga 64.
Tetapi di dalam 5G , teknik terbaru digunakan "large-scale antennas"
telah diajukan untuk melayani banyak pengguna di sumber waktu dan frekuensi
yang sama. Jadi massive MIMO menggunakan ratusan atau ribuan antena
B. MMWAVE/MICROWAVE/PHYSICAL
ELECTRONICS [E.G., TRANSMITTERS, RECEIVERS, AND ANTENNAS]
Kompleksitas dari beam forming dan kecepatan proses sinyal dalam sistem mmWave
lebih tinggi. Selain itu, juga dukungan Multi-User dari Base Stations. Akses
dalam ruangan – sinyal mmWave tidak akan melalui struktur bangunan
C. EAP
Tujuan dari EAP adalah untuk
menyediakan beberapa kemampuan dan komponen infrastruktur agar bisa menyatukan
semua pencapaian arsitektur yang berbeda-beda. Misi utama dari grup EAP adalah
mengidentifikasi rute dari rancangan-rancangan PoC (Proof-of-Concept) ,
Penelitian lanjut , dan kolaborasi agar bisa mengantisipasi dari rancangan
arsitektur terbaru.
SIMPULAN & SARAN
Dengan sistem jaringan
ini diharapkan dapat mengefisienkan waktu transaksi data yang dilakukan.
Sistem jaringan ini, memberikan
kemudahan kepada masyarakat khususnya kemudahan waktu dan tempat. Pengembangan
sistem jaringan ini juga sesuai yang diingikan oleh masyarakat zaman sekarang.
Bagi yang ingin mengembangkan rancangan alat ini, saran yang dapat diberikan
untuk mendukung pengembangan tersebut adalah dengan cara mengembangkan sistem
jaringan tersebut supaya bisa digunakan disemua perangkat teknologi tidak hanya
untuk ponsel pintar.
DAFTAR PUSTAKA
Saydam, Gouzali.
2006. Sistem Telekomunikasi di Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Wibisono
Gunawan, Gunadi Dwi Hutomo, 2010.Mobile Broadband. Bandung: Informatika
Budianto.,S,
1999, Artikel : International Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000) Sistem
Telekomunikasi Selular Abad 21
Fauzi Fadli,
Harly Gevin Sepria, dan HS. Hanrais. “Analisis Penerapan Teknologi Jaringan LTE
4G di Indonesia.” Makalah Ilmiah UNIKOM 10, No. 2 (2012): 281-288.
Syafari Anjar.
“Sekilas Tentang Teknologi 3G.” Materi ilmu komputer.com, 2007
Ikayanti. “
Penerapan Jaringan 4G untuk kemajuan Teknologi dan Telekomunikasi di Indonesia
” Paper IT, 2013
GSMAi. “Analysis
understanding 5G : Persepctives on future technological advancements in
mobile”. GSMA Intelligence, 2014